Kamis, 13 November 2014

Burung berkicau



Hallo sobat selamat datang di blog Uda.
Anda suka burung berkicau? mari simak ulasang Uda tentang burung berkicau. Indonesia merupakan negara yang kaya akan fauna, khususnya burung. Dari sabang sampai merauke banyak sekali jenis-jenis burung yang indah-indah, tidak jarang burung tsb merupakan ciri khas suatu daerah, bisnis burung dan penggemar burung/penghobi makin hari makin banyak seiring dengan pengetahuan masyarakat tentang burung. Kali ini Uda akan mengelompokkan burung menjadi dua kelompok... (kayak kelompok capir masa TV hitam putih dulu aja......cik...cik...)
Pada dasarnya burung tsb dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu burung berkicau dan burung tidak berkicau, kali ini Uda akan membahas tentang burung berkicau Murai batu dan kacer.

1.    Murai Batu


Sejak 5 tahun terakhir ini peminat burung murai batu makin hari makin meningkat, selain burung ini indah, dia juga burung berkicau cerdas terbaik untuk ukuran burung lokal Indonesia, tak jarang di beberapa tempat dilakukan turnamen kicau burung.

Burung ini memiliki suara yang bagus dan bisa menirukan suara burung lain yang biasa disebut “isian” tanpa menghilangkan kicauan aslinya, makin banyak kicau yang mampu di tiru oleh murai batu tsb, makin besar pula peluangnya untuk memenangkan turnamen kicau, sudah tentu diiringi dengan harga yang selangit. Untuk membuat burung murai batu agar rajin berkicau atau biasa disebut gacor, membutuhkan perawatan dengan kesabaran dan keuletan serta banyak cara yang harus dilakukan pemiliknya.

Beberapa jenis burung Murai Batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Kalimantan/Borneo, Murai Batu Jambi, Murai Batu Medan, Murai Batu Aceh, dan Murai Batu Lampung. Di pasaran, kisaran harga murai batu mulai dari Rp 600 ribu - Rp 3,5 juta (dari berbagai jenis), dan jika sudah gacor, sudah ikut kontes dan bahkan mendapat juara harganya akan selangit tanpa bandrol

2.    Kacer

Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara. Mitos zaman dulu di daerah perkampungan khususnya di Sumatra, burung ini dianggap sebagai tanda tanda musibah, jika burung kacer berkicau biasanya tidak jauh dari tempat itu akan ada orang yang meninggal.

Belakangan ini karena kicauannya yang merdu dan bisa menirukan kicauan burung lain tanpa meninggalkan kicauan khasnya, menjadikan burung ini diburu oleh penghobi burung. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Di pasaran, kisaran harga kacer mulai dari Rp 150 ribu - Rp 1,5 juta, jika sudah gacor dan sudah ikut kontes, bahkan sudah mendapat juara harganya akan selangit tanpa bandrol

Sekian dulu ulasan Uda tentang burung Murai Batu dan Kacer, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar